Jumat, 04 Januari 2013

LANGKAH AWAL JIKA INGIN MENJADI HACKER




 Pernahkah terpikirkan oleh Anda untuk menjadi seorang hacker? Hacker yang bisa membobol password, email, 
bahkan sebuah account rekening di dunia maya. Jika Anda pernah bermimpi menjadi orang semacam itu, sekarang Anda bisa mewujudkannya. Yah..walaupun hanya melalui sebuah Game, namun sensasi hacking sangat terasa di game yang satu ini. Game ini bernama HACKER EVOLUTION. Dalam game ini, yang kita lakukan adalah mengintip password, melakukan cracking dan jika kita sudah bisa connect ke server target, maka kita bisa melakukan transfer uang. Setelah mendapatkan uang yang cukup banyak, kita bisa meng'upgrade komputer yang kita gunakan. Beberapa keperluan hacking yang bisa diupgrade antara lain Modem. Modem sangat berperan penting di sini. Karena dengan modem yang bagus, kita bisa melakukan proses cracking dan tranfer data dengan lebih cepat. Hal ini bisa mengurangi kemungkinan kegiatan kita terdeteksi oleh pihak target. 
Game ini benar-benar menguji skill kita dalam kegiatan hacking. Logika kita benar-benar diuji dalam permainan yang satu ini. Kemahiran kita dalam mengecoh target juga penting karena jika kita bisa mengalihkan perhatian target, aksi kita tidak akan terdeteksi. Satu hal yang menarik di sini adalah kita tidak bisa mengharapkan tampilan yang bagus. Di game ini semuanya berbasis text. Jadi, jika ingin mentransfer sejumlah uang misalnya $2000, kita harus menggunakan perintah transfer 2000. Masih banyak perintah-perintah lain untuk menjalankan aksi kita, misalnya scan, killtrace, config, crack, dan sebagainya.
Tertarik untuk mencoba game yang satu ini?
Anda bisa mendownloadnya di sini .
Atau Anda bisa mencari referensi lain lewat Oom Google. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda, khususnya yang bercita-cita untuk menjadi seorang hacker sejati. Mulailah dari bermain game, siapa tau dari game ini kita bisa menjadi seorang hacker sungguhan. Who knows??

CARA UNINSTAL UBUNTU DESKTOP DARI KOMPUTER



Sebenarnya sayang sekali kalau anda menghapus Ubuntu dari komputer karena Ubuntu merupakan OS yang bersifat Open Source jadi kita bisa mendapatkannya secara gratis dan software-softwarenya pun banyak tersedia di internet dan komunitas. Namun apa boleh buat jika memang harus dihapus.


Jika anda memang ingin menghapus Ubuntu pada komputer dual boot anda, sebaiknya baca dulu tutorial berikut ini karena menghapus Ubuntu dari dual boot tidak bisa hanya dilakukan dengan menhapus partisinya saja.

Yang paling penting pada saat proses penghapusan ini adalah backup file linux anda ke media penyimpan lain misalnya harddisk eksternal atau flasdisk jika memang ada file penting yang harus diselamatkan karena kita akan menghapus partisi dari Ubuntu. Atau bisa juga dengan meng-copy file anda ke partisi Windows. Tapi yang paling direkomendasikan adalah disimpan di media lain berupa harddisk atau flasdisk karena untuk menghindari resiko fatal dari penghapusan Ubuntu.

Langkah berikutnya: menghapus setiap partisi Linux. Ini akan meliputi boot, swap, home, sekarang saatnya untuk menghapus semua partisi Linux. Ada beberapa cara untuk menghapus ini, untuk yang termudah adalah dari dalam Windows:

  • Log in ke akun dengan hak akses administratif.
  • Klik kanan pada My Computer, klik ‘Manage’.
  • Pilih ‘Disk Management’ di bawah ‘Storage’ dan Anda akan melihat semua partisi anda terdaftar di sana.

Selanjutnya, anda harus mengidentifikasi partisi Linux. Partisi Linux umumnya tidak memiliki sistem berkas yang terdaftar, karena Windows tidak mengenalinya. Cara lain dapat mengidentifikasi dengan ukuran atau nomor partisi. Dapat menggunakan manajer partisi, ini umumnya lebih baik untuk mengidentifikasi filesystem. Hapus partisi tersebut, pastikan Anda menghapus yang benar. Linux akan hilang begitu juga dengan GRUB, yang memungkinkan Anda untuk memilih sistem operasi untuk menggunakan pada saat boot. Jadi setelah penghapusan, anda tidak dapat boot ke sistem operasi lainnya.

Setelah itu yang harus anda lakukan sekarang adalah boot dari CD Windows/DVD untuk me-restore Master Boot Record. Anda juga dapat menggunakan CD Live misalnya HBCD. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Boot dari Windows CD/DVD dan pilih “Repair” ketika itu muncul.
  • Pilih command prompt pada layar dan jalankan dua perintah berikut :
bootrec /fixmbr
bootrec /fixboot
Pengguna perlu menjalankan XP recovery console dari CD Windows XP dan kemudian ketik fixmbr ketika pada command prompt.

Sekarang restart, keluarkan CD dan Anda dapat boot ke instalasi Windows Anda. Setelah itu, Anda harus mendapatkan partisi yang sebelumnya diisi oleh Linux. Yaitu dengan cara:

  • Jalankan Disk Management seperti sebelumnya.
  • Klik kanan pada unparitioned, pilih partisi baru atau drive logis baru.
  • Tentukan pilihan ukuran dan lainnya sesuai dengan kebutuhan Anda.
Nah jika semua proses telah anda lakukan, seharusnya anda bisa kembali mengguanakan Windows anda kembali. Saya berharap anda mempertimbangkan kembali untuk menghapus Ubuntu dan selalu gunakan software original.

cara menghapus booting menggunakan 2 os



caranya ada di settingan boot.ini file ....
Coba anda buka System Configuration Utility dari Start --> Run --> ketikkan : msconfig --> Enter
Pada tab BOOT.INI, cek list operating systems yang ada.



contoh diatas adalah pc dengan 1 boot os windows normal



sedangkan yang ini adalah contoh pc dengan dua boot os.

Untuk menghilangkan salah satu boot os dapat dilakukan dengan meng-edit file boot.ini. Caranya :

klik Start --> Run --> ketikkan : c:/boot.ini -->> ok atau Enter
maka akan terbuka file boot.ini dalam bentuk notepad :

[boot loader]
timeout=30
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS
[operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS="Windows XP Professional" /fastdetect
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(2)\WINDOWS="Windows XP Professional" /fastdetect

delete salah satu dari dua OS yang ter-list di file boot.ini (menurut pengalaman kasus yang sering ada, OS yang bermasalah selalu installasi OS yang pertama bukan yang terkahir, maka yang harus di delete adalah list no 2). Setelah di delete save kembali file boot.ini (simpan saja dengan pilihan save dan bukan save as).

baca juga 

Menghapus atau Menambahkan OS dengan EasyBCD


Pada posting Kofigurasi Boot dengan EasyBCD saya berjanji akan memposting cara menggunakan EasyBCD. Namun, setelah posting tersebut saya malah memposting tentang cara mengkostumisasi taskbar preview Windows 7. Hal ini karena kebetulan saya lagi sibuk sehingga tidak sempat membuat tutorial EasyBCD dan kebetulan artikel tentang taskbar preview windows 7 telah saya buat sebelumnya jadi saya post saja terlebih dahulu. Saking sibuknya, juga tidak sempat mencari backlink untuk Negeriads.com solusi berpromosi. Saya belum sepat ngecek juga posisinya sekarang. 
Tutorial EasyBCD sekarang ini lebih saya tekankan kepada cara menghapus sebuah operating system (OS) dari daftar boot dan juga cara menambahkan OS ke dalam daftar boot. Sebelumnya saya juga sudah pernah membahas tentang cara menghapus salah satu OS dari daftar boot. Namun, artikel tersebut hanya untuk komputer yang menggunakan OS Windows XP. Bagi Anda yang menggunakan OS Windows 7 atau Vista sebagai primary boot, mungkin sedikit kesulitan untuk menghapus atau mengambah OS ke daftar boot. Sebab, file boot.ini tidak ada lagi pada Windows 7 dan Vista.
Oleh karena itu, maka pada artikel komputer kali ini saya akan membahas masalah tersebut dengan menggunakan EasyBCD. Biar ga bertele-tele, berikut cara menghapus atau menambahkan OS ke daftar boot dengan EasyBCD:
   1. Buka EasyBCD. Jika Anda belum mempunyainya silahkan baca postingan terdahulu.
   2. Pada jendela EasyBCD klik tombol “Add/Remove Entries” yang berada pada sisi sebelah kanan jendela.
   3. Kemudian pada sisi kanan jendela, Anda akan melihat beberapa OS pada daftar boot.
Melalu jendela inilah Anda nantinya bisa menghapus atau menambah OS ke daftar boot Anda. Pada jendela ini Anda bisa melihat 2 buah bagian yaitu Manage Existing Entries dan Add Entry. Pada bagian pertama Anda bisa menghapus entry OS dan merubah urutan OS dari daftar boot. Pada bagian Add Entries, Anda bisa menambahkan OS ke dalam daftra boot. Berikut saya berikan tutorial dari masing-masing fungsi tersebut.
   Menghapus OS dari daftar boot
Untuk menghapus OS dari daftar boot ikuti langkah-langkah berikut
   1. Masih pada jendela yang sama, pilih salah satu OS yang ingin Anda hapus pada daftar yang tersedia dengan mengkliknya.
   2. Setelah itu klik, klik tombol Delete yang berada dibagian atas.
Selesai. Kini coba restart komputer Anda. Apakah OS yang telah Anda hapus masih kelihatan pada daftar boot? Saya yakin OS tersebut tidak kelihatan lagi.
   Menambahkan OS ke daftar boot
Selain menghapus OS dari daftar boot, seperti yang saya sebutkan tadi, EasyBCD juga bisa menambahkan OS ke daftar boot. Misalkan Anda mengistall Ubuntu sebelum menginstall Windows 7 atau XP. Maka boot loader Windows 7 tidak akan mengenali Ubuntu. Untuk itu Anda harus menambahkan Ubuntu ke daftar boot. Untuk menambah OS ikuti langkah-langkah berikut:
   1. Kembali lagi ke jendela EasyBCD pada bagian Add/Remove Entries. Di bawah Manag Existing Entries tadi Anda bisa melihat Add Entris.
   2. Untuk menambahkan OS Linux dalam contoh ini saya memakai Ubuntu, klik tab Linux. Jika ingin menambahkan OS lain selain Linux, Anda bisa mengklik masing-masing tab sesuai dengan jenis OS yang ingin Anda tambahkan.
   3. Pada tab Linux ini, pilih Grub pada input Type. Kemudian berikan nama pada OS tersebut agar gampang dikenali melalui input Name. Misalnya Ubuntu 9.10.
   4. Lalu pada Drive, pilih partisi Anda yang sudah terinstall dengan Ubuntu. Dalam komputer saya, saya memilih Partition 2 (Linux Native 14GB).
   5. Kemudian klik tombol Add Entry. Setelah itu Anda akan melihat Ubuntu telah berada pada daftar Manage Existing Entries.
Sekarang restart komputer. Pada saat boot cobalah memilih OS yang Anda tambahkan tadi. Apakah Anda bisa masuk ke OS tersebut? Jika ya berarti semuanya berjalan dengan baik. Jika tidak, coba periksa partisi yang Anda pilih tadi, mungkin terjadi salah pilih partisi.
Sekian cara menambahkan OS kedalam daftar boot sekaligus cara menghapus OS dari daftar boot. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
EasyBCD winboot  http://lutfi.host56.com/web_images/download_button.png

Rabu, 02 Januari 2013

memebuat aplikasi HP mencantumkan email

Jalankan netbeans anda.
2.     Pilih file New Project.
3.     Lalu pilih katagori Java ME.
4.     Lalu pilih Mobile application.
5.     Lalu pilih next.
6.     Lalu isikan nama aplikasi anda (terserah anda).
7.     Lalu hilangkan centang “Create Hello MIDlet”.
8.     Lalu pilih next.
9.     Lalu pilih device configurate yaitu:
CLDC-1.1
MIND-2.1
10.   Lalu pilih next.
11.   Lalu pilih finish.
12.   Lalu klik kanan pada nama aplikasi anda kemudian pilihkan default package.
13.   Isikan nama default package(terserah anda).
14.   Lalu tambahkan class pada aplikasi anda.
15.   Lalu masukkan
public class Tugas2Midlet extends MIDlet implements CommandListener
            private FormMasukan frmMasukan;
            private FormTampilan1 frmTampilan1;
            private FormTampilan2 frmTampilan2;
            private Command cmTampilan1, cmTampilan2, cmBack, cmExit;
            public void startApp() {
        if (frmMasukan == null)
            frmMasukan = new FormMasukan();
        if (frmTampilan1 == null)
            frmTampilan1 = new FormTampilan1();
        if (frmTampilan2 == null)
            frmTampilan2 = new FormTampilan2();
        cmTampilan1 = new Command("Tampilan 1", Command.OK, 0 );
        cmTampilan2 = new Command("Tampilan 2", Command.OK, 1 );
        cmBack = new Command("Kembali", Command.BACK, 0 );
        cmExit = new Command("Keluar", Command.EXIT, 0 );
        frmMasukan.addCommand(cmTampilan1);
        frmMasukan.addCommand(cmTampilan2);
        frmMasukan.addCommand(cmExit);
        frmTampilan1.addCommand(cmBack);
        frmTampilan2.addCommand(cmBack);
        frmMasukan.setCommandListener(this);
        frmTampilan1.setCommandListener(this);
        frmTampilan2.setCommandListener(this);
        Display.getDisplay(this).setCurrent(frmMasukan);
    }
    public void destroyApp(boolean unconditional) {
    }
    public void commandAction(Command c, Displayable d) {
          if (d == frmMasukan) {
            if (c == cmExit) {
                destroyApp(true);
                notifyDestroyed();
            }
            if (c == cmTampilan1) {
                frmTampilan1.setNama(frmMasukan.getNama());
                frmTampilan1.setEmail(frmMasukan.getEmail());
                Display.getDisplay(this).setCurrent(frmTampilan1);
            }
            if (c == cmTampilan2) {
                frmTampilan2.setTextBox(frmMasukan.getNama() + " " + frmMasukan.getEmail());
                Display.getDisplay(this).setCurrent(frmTampilan2);
            }
        }
        if (d == frmTampilan1) {
            if ( c == cmBack) {
     &nbrp;          Display.getDisplay(this).setCurrent(frmMasukan);
            }
        }
        if (d == frmTampilan2) {
            if ( c == cmBack) {
                Display.getDisplay(this).setCurrent(frmMasukan);
            }
        }
16.   Lalu tambahkan class pada aplikasi anda.
17.   Lalu masukkan
import javax.microedition.lcdui.Form;
import javax.microedition.lcdui.TextField;
public class FormMasukan extends Form {
    private TextField tfNama, tfEmail;
    public FormMasukan() {
        super("Masukan Data");
        tfNama = new TextField("Nama Anda", null, 15, TextField.ANY);
        tfEmail = new TextField("Email", null, 30, TextField.EMAILADDR);
        append(tfNama);
        append(tfEmail);
    }
    public String getNama() {
        return tfNama.getString();
    }
    public String getEmail() {
        return tfEmail.getString();
    }
}
18.   Lalu tambahkan class pada aplikasi anda.
19.   Lalu masukkan
import javax.microedition.lcdui.*;
public class FormTampilan1 extends Form {
private StringItem stNama, stEmail;
    public FormTampilan1() {
        super("Tampilan");
        stNama = new StringItem("Nama:", null);
        stEmail = new StringItem("Email", null);
        append(stNama);
        append(stEmail);
    }
    public void setNama(String nama) {
        stNama.setText(nama);
    }
    public void setEmail(String email) {
        stEmail.setText(email);
    }
    }
20.  Lalu tambahkan class pada aplikasi anda.
21.   Lalu masukkan
import javax.microedition.lcdui.TextBox;
public class FormTampilan2 extends TextBox{
public FormTampilan2() {
        super("Tampilan Text Box", null, 30, 0);
    }
    public void setTextBox(String isi) {
        this.setString(isi);
    }
}

22.  Tampilannya:



23.  Tampilan 1



24.  Tampilan textbox


Koneksi Java Netbeans Ke Database MySQL


Dalam tulisan saya kali ini, saya akan memberitahu anda Cara Mengkonesikan Java dengan IDE netbeans ke Database MySQL. kali ini yang anda butuh kan pada koneksi java adalah java connector. Jika anda belum memiliki Java Connector silahkan Download Java Conncetor. Jika anda sudah mempunyai Java Connector sekarang kita mulai eksekusinya.Pertama buka Netbeans dan Klik File>New Projact. Pilih java lalu pilih Java Application lalu klik next dan isi nama projectnya lalu klik finish. Maka akan tampil seperti di bawah ini:
Project Netbeans, Java Netbeans
Nama project saya adalah Java Application5. Okay langsung saja kita konekan databasenya.klik kanan pada Libraries pada project anda lalu pilih Add JAR/Folder. Lebih jelasnya seperti di bawah ini:
Lalu pilih mysql connctor yang telah anda download tadi, setelah itu klik open.Lalu lihat perubahan pada Libraries tersebut:

Separuh perjalanan telah kita lewati sekarang tinggal kita koneksikan saja. Oh... Iya saya hampir lupa kita buat databasenya dulu. Disini saya membuat database dengan nama koneksi dan saya buat menggunakan phpmyadmin dengan nama tabel tabelku dan strukturnya sebagai berikut:









Setelah anda membuat databasenya sekarang kembali ke netbeansnya. Sekarang kita akan mengkoneksikan. Pilih tab Services lalu klik kanan pada Databases dan pilih new connection atau detailnya seperti di bawah ini:
Membuat Koneksi Baru, New Connection, Java Netbeans
  
Maka akan tampil form seperti di bawah ini:
Lalu pada driver pilih MySQL(Connector/J driver). Pada Driver File tambahkan mysql connector. Jika sudah ada langsung klik next. Dan akan tampil form seperti di bawah dan perhatikan:
Pengaturan Koneksi pada Netbeans ke MySQL 
Isi Database dengan nama database yang anda buat lalu user name dan password nya. Isi sesuai username dan password anda. Jika anda ingin mengingat passoword centang Remember password . Setelah itu klik Test Connection. Jika sukses maka akan tampil seperti di bawah ini:



Itu berarti koneksi yang anda buat telah sukses,
Sampai Jumpa Kembali Di Artikel selanjutnya.

See You Next Time

Bagi anda yang ingin Mendownload Koneksi Java Netbeans Ke Database MySQL dalam versi PDF